Insya Allah Jum'at yang akan datang (23 Maret 2012 M/ 29 Rabiul Akhir 1433 H), Khatib: Tgk. H. Badruzzaman, SH., MH; Imam : Tgk. HUSAINI HASYIM >>>>>>>>> PANITIA PEMBANGUNAN SAAT INI SEDANG MEMPERSIAPKAN DANA UNTUK PEMBANGUNAN ATAP. OLEH KARENANYA SHADAQAH JARIYAH DARI ANDA SANGAT DIDAMBAKAN ! Shadaqah Jariyah melalui Bank dapat Anda transfer ke Rekening Panitia di Bank Aceh Syariah Lamnyong, Nomor : 612.01.20.011108-0 atas nama : PAN PEM MASJID BAITUL AHAD. Kami juga mempunyai Rekening di Bank Mandiri (KK Unsyiah Darussalam) dengan Norek: 105-00-0479738-1 an. SUBKI DJUNED/ZAINUDDIN (Bendahara dan Ketua Panitia). SEMOGA RIDHA ALLAH SELALU MENYERTAI USAHA MULIA INI. AMIN

Selasa, 27 Januari 2009

Fungsi Masjid

Salah satu rahmat Allah SWT yang dianugerahkan kepada ummat Islam adalah bahwa Allah SWT menjadikan seluruh bumi ini suci, dapat didirikan masjid dan dibuat mihrab di atasnya, di bagian bumi manapun. Dari seluruh sudut dan seluruh penjuru, kaum muslimin menyembah sang Khaliq baik itu di masjid, di pasar, di jalanan, di sekolah di rumah dan di tempat-tempat lain.

Oleh karena itu, seluruh bumi ini adalah masjid, kaum muslimin bisa melakukan sholat ketika panggilan sholat datang, dibagian bumi manapun dia berada. Diriwayatkan dalam hadits4 oleh Bukhari dan Muslim bahwa Jabir Ibnu Abdulah meriwayatkan bahwa Rosulullah bersabda,”Aku telah dianugerahi lima hal yang tidak dianugerahkan kepada Rosul-rosul lain sebelumku, aku memperoleh kemenangan dengan kehormatan (yang dahsyat sejak masa satu bulan (sebelum peperangan), Bumi dibuat suci dan murni/bersih serta menjadi sebuah masjid bagiku, sehingga kapanpun waktu sholat datang seseorang harus sholat dimanapun dia berada, Harta rampasan perang dijadikan milikku oleh hukum dan tidak pernah terjadi sebelumnya, aku dianugerahi syafa’at dihari pembalasan dan seluruh Rosul diutus secara khusus kepada kaumnya dimana aku diutus untuk seluruh ummat manusia.”

Rasulullah dikirim untuk seluruh ummat manusia, sebagaimana firman Allah SWT : “Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada ummat manusia seluruhnya.” (QS Saba 34 : 28)

Allah (SWT) membuat perintah atas kaum Muslimin di seluruh penjuru dunia untuk menyerukan Islam sebagaimana firman-Nya: “Dan demikianlah kami telah menjadikan kamu (ummat islam). Ummat yang adil dan pilihan, agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (QS Al Baqarah, 2: 143).

Oleh karena itu salah satu tugas paling penting dari ummat ini adalah menyebarkan agama5 Allah SWT sebagaimana firman-Nya : “Dialah yang telah mengutus Rosul-Nya dengan membawa petunjuk (Al Qur an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (QS At Taubah, 9 : 33).

Hal tersebut bisa dicapai dengan menjalankan kepemimpinan (oleh Rasulullah SAW) dimuka bumi dengan tujuan membawa manusia dari kegelapan menuju cahaya terang benderang dan dengan mengibarkan bendera Islam setingg-tingginya. Karena Rasulullah SAW bersabda,”Islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya,” (HR Bukhari). Karena bumi adalah sebuah masjid yang mulia, maka sebagaimana disebutkan dalam hadits diatas, ummat harus bekerja untuk mensucikannya dan menjalankan seluruh perintah Allah SWT serta mencegah orang menyembah berhala. Diatas bumi itulah ummat menjalankan ibadah kepada pencipta Alam Semesta, Allah SWT.

Karena Islam adalah pandangan hidup yang umum dan sempurna, maka masjid harus menjadi jantung dariseluruh kebaikan dan aktifitas yang membangun generasi yang adil. Oleh karena itu menjadi tugas dari Negara Islam dan diinginkan oleh seluruh kaum muslimim, untuk membangun masjid diseluruh penjuru dunia. Karena kita menemukan perintah untuk mendirikan masjid sebagai tanda dari keimanan dalam Al Qur’an: “ Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah.” (QS At Taubah, 9 : 18).

Rasulullah SAW memberi semangat dalam mendirikan masjid dan menekankan bahwa itu adalah amalan yang mendapat pahala, diriwayatkan dalam sebuah hadits oleh Utsman Bin Affan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang membangun masjid karena Allah untuk mencari ridho Allah, akan dibalas Allah dengan menempatkannya disurga.

Pembangunan sebuah masjid adalah poin awal dari ekspansi Islam yang meliputi seluruh dunia, karena masjid menerangkan satu bagian terpenting dari kehidupan kaum muslimin. Hal ini dapat dilihat dari contoh yang diberikan Rasulullah Muhammad SAW, yang mulai membangun sebuah masjid begitu beliau menegakkan Negara Islam di Madinah6. Untuk menekankan pentingnya masjid dalam pembentukan masyarakat Islam. Rasulullah ikut ambil bagian langsung dalam pembangunan masjid. Masjid juga menjadi jalan bagi implementasi praktis Islam baik sebagai Negara maupun masyarakat.

Masjid pertama yang dibangun Rasulullah SAW sangat sederhana, pilar-pilarnya dari batang pohon kurma dan dindingnya terbuat dari tanah liat. Tapi masjid yang sederhana yang dibangun Rasululluh SAW ini, menjadi tempat pertama bagi perjuangan Islam dan markas besar (pusat pemerintahan) negara Islam. Inilah tempat Rasulullah memerintah dan mengajar para shahabat7, para penghuni surga yang telah menerangi para tiran yang dzalim, memurnikan jiwa dan raga mereka, mengajarkan kebenaran, mengajarkan mereka agar dapat memahami mana yang fardu yang mandub, yang mubah yang makruh dan mana yang haram.

Peran Penting Masjid

Dewasa ini masyarakat memiliki pemahaman bahwa masjid hanya lah tempat untuk melakukan shalat8 dan tidak satupun aktifitas lain diijinkan dilakukan di masjid. Orang-orang yang membicarakan isu-isu actual, isu yang berkaitan dengan ekonomi, politik, social, atau korupsi dikalangan pengausa muslim, akan diremehkan dan bahkan dilarang. Papan pengumuman dipasang untuk melarang kumpulan/kelompok yang mendiskusikan persoalan-persoalan yang dialami kaum muslimin dilakukan dimasjid. Lebih jauh lagi, beberapa kaum muslimin bahkan membuat peraturan, yang bukan saja melarang diskusi di masjid, bahkan mereka juga melarang kaum muslimin dari Negara-negara tertentu bergabung dengan komite masjid. Ini diterapkan khususnya di Negara Barat dimana masjid biasanya dikelola kelompok, individu, atau organisasi tertentu.

Seluruh praktek tersebut dilarang dalam Islam. Fungsi paling alami dari masjid adalah pusat dari hubungan antar muslim. Lebih jauh lagi, syari’ah Islam telah menetapkan masjid sebagai tempat yang diharapkan memainkan peranan penting dalam masyarakat muslim. Para ulama terdahulu telah mempersembahkan pembahasan peran masjid dalam jumlah besar di buku-buku fiqh Islam. Akan menjadi lebih jelas jika peran masjid yang diharapkan menjadi pusat tersebut, diuraikan satu per satu sebagai berikut :

1. Masjid adalah Pusat Pemerintahan Negara Islam

Masjid adalah Pusat Pemerintahan dari Negara Islam. Ini juga berarti menjadi pusat permasalahan negara berputar, karena Rasulullah SAW menggunakan masjid untuk menemui para duta Negara lain, menandatangani perjanjian, menetapkan hukum diantara partai-partai yang bersengketa, dan sebagainya. Khalifah 9, kepala Negara Daulah Islam, akan mengeluarkan metode dan kebijakan politiknya, berdebat dengan warga negaranya secara langsung tanpa khawatir pembalasan warga, juga dimasjid. Pidato khalifah Abu Bakar, di masjid nabawi, ketika beliau dibai’at, bisa dicatat sebagai sejarah tentang kebijakan politik yang dikeluarkan seorang pemimpin. Abu Bakar Berkata : “Wahai kalian semua ! Aku telah diberi kekuasaan atas kalian. Aku bukanlah yang terbaik dari kalian jika aku melakukan kebaikan Bantu;lah aku dan jika aku melakukan kesalahan tunjukkanlah padaku kebenaran. Kebenaran berasal dari kesetiaan (loyalitas) dan kebohongan berada dalam pengkhianatan. Orang yang lemah diantara kalian bisa jadi orang yang kuat dimataku karena aku menjamin hak-hak mereka atas ijin Allah SWT, dan orang yang kuat diantara kalian bisa jadi orang yang lemah dimataku karena aku mencabut hak-hak mereka. Jika seseorang menolak berperang dijalan Allah, Allah akan melemparkan aib kepada mereka. Kejahatan tidak pernah disebarluaskan seseorang kecuali Allah menimpakan bencana kepada mereka semua. Taatilah aku selama aku mentaati Allah dan rasul-Nya, dan jika aku tidak lagi mentaati Allah dan Rasulullah kalian tidak perlu memberikan ketaatan kepadaku. Semoga Allah mengampuniku dan mengampuni kalian.

2. Masjid Adalah bagian Departemen Informasi dan Budaya

Masjid juga dipandang sebagai pusat informasi Islam yang penting dalam peristiwa politik, social, budaya dan ritual kehidupan. Seluruh berita-berita penting yang berkaitan dengan isu-isu fital dipasang dimasjid dan juga dipastikan ada kontak langsung antara pembawa dan penerima berita. Hal ini berhubungan dengan salah satu upaya da’wah 10 yang paling efektif dan sukses serta memberi informasi kepada masyarakat. Adzan 11, sebagai contoh sebagai informasi waktu sholat dan pada saat yang bersamaan juga berarti seruan kepada Islam dan penyebaran Islam. Mimbar masjid adalah tempat informasi dari seruanIslam, dimana prinsip-prinsip ajaran dijelaskan dan aturan hokum dipasang. Shalat adalah metode lain yang terlihat dalam penyampaian informasi, khususnya shalat jama’ah. Kelompok-kelompok (halaqah) untuk mempelajari Al Qur’an maupun fiqh, pertemuan-pertemuan dan konferensi dipandang sebagai metode yang sukses dari Departemen Informasi Islam

Rasulullah SAW menggunakan masjid sebagai tempat ibadah, pusat informasi tempat pertemuan kaum Muslimin dimana mereka shalat, tempat belajar, berkonsultasi dan tempat pengkaderan mujahidin (mereka yang berperang di jalan Allah SWT). Menyiapkan peralatan, rencana jihad 12, juga strategi da’wah dilakukan di masjid.

3. Masjid Adalah Sebuah Pengadilan

Masjid juga digunakan sebagai pemgadilan dimana kpeutusan hukuman dijatuhkan serta tempat menampung keluhan dan pengaduan. Banyak bukti-bukti yang menunjukkan hal ini dan tidak ada perbedaan pandapat dikalangan madzhab-madzhab mengenai persoalan ini.

4. Masjid Adalah Sebuah Universitas tempat Belajar Dan Mengajar

Masjid mengajarkan dasar-dasar aqidah, pelaksanaan ibadah dan hokum syar’I ditiap sendi kehidupan, baik politik, ekonomi, hokum, dan sebagainya. Kebijakannya berdasar pada Al Qur’an dan As Sunnah13 dalam membangun dan mendidik pribadi muslim melalui kajian kelompok, debat dan konferensi. Sejumlah pertemuan akan diberkati Allah SWT, yang menaungi mereka dan dikelilingi para malaikat. Masjid adalah sebuah Universitas yang menyambut setiap orang, siang dan malam, di musim panas ataupun musim dingin, tidak membedakan tua, muda, laki-laki, wanita. Muslim, nom Muslim, hitam, putih, arab ataupun bukan.

Lebih jauh lagi siapapaun yang masuk masjid tidak dipungut biaya, jaminan ataupun izin. Tidak ada halangan atau rintangan dan masjid juga tidak membedakan antara seorang ulama atau bukan, bahkan tidak membedakan kepala Negara atau rakyatnya.

Managemen masjid dipegang seorang Direktur dari Departemen Informasi dan Budaya yang ditunjuk oleh Khalifah. Sebuah Departeen yang dewasa ini lebih dikenal seagai Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementrian Informasi dan Kebudayaan, dinegara kaum Muslimin telah dihancurkan keberadaannya, sejak mereka tidak menyerukan yang lain kecuali pandangan hidup sekuler. Sebagai tambahan, tugas Direktur Informasi dan Budaya, orang yang ditunjuk ini akan bertanggung jawab dalam menyediakan perpustakaan umum di masjid, sekolah serta pasar (toko).

Ini adalah departemen yang memelihara masjid, lebih dari pemeliharaan Badan Waqaf yang ada di negeri-negeri Kaum Muslimin dewasa ini. Departemen Informasi dan Budaya secara ikhlas bekerja memperbaharui masjid sebagai pusat di mana ushul fiqh, shirah dan ilmu syari’ah diajarkan disamping itu bantuan diberikan kepada masjid – masjid kecil sebagai mana diberikan kepada masjid pusat (jami’ah)

5. Masjid Adalah Tempat Berpidato Berorasi dan Berpuisi

At Tirmidzi dan Al hakim meriwayatkan sebuah hadits dari riwayat Aisyah yang mengatakan “rasulullah SAW memerintahkan untuk menydiakan sebuah mimbar bagi Hasan di dalam masjid yang dari mimbar tersebut dia akan menyindir orang-orang kafir.”

Diriwayatkan oleh Hasan Ibnu Tsabit Al Ansari,”Aku bertanya kepada Abu Hurairah : Demi Allah ! katakana padaku apa benar engkau mendengar Rasulullah ketika beliau berkata “Wahai Hassan ! Ulangi lagi penjelasan rasulullah SAW. Ya Allah ! Bantulah dia dengan Al Quds.” Abu Hurairah menjawab,”ya”.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir Samra yang berkata, “Aku menyaksikan Rasulullah SAW lebih dari sekali, duduk di masjid sementara shahabat akan mengingat-ingat puisi atau sesuatu dari masa jahiliyah14, Beliau kadang-adang tersenyum pada mereka.”

6. Masjid Adalah Pusat Penahanan Bagi Tawanan Perang

Bukhari meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata “rasulullah SAW mengirim beberapa penunggang kuda ke Najad dan membawa seorang laki-laki bernama Thumama Ibnu Uthal dari Bani Hanifah sebagai tawanan perang. Mereka mengikatnya pada salah satu pilar masjid. Rasulullah SAW menyuruh melepaskan laki-laki tersebut Thumama pergi ke kebun kurma dekat masjid untuk mandi, kemudian memasuki masjid kembali sambil berkata “Aku bersaksi bahwa tiada yang Layak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah (dia memeluk Islam).

7. Masjid Adalah Tempat Membagi Rampasan Perang

Diriwayatkan dalam shahih Bukhari bahwa Rasulullah SAW medistribusikan dan membagi uang rampasan perang dari Bahrain di dalam masjid

8. Masjid Adalah Rumah Sakit Bagi Korban Perang

Bukhari meriwayatkan bahwa Aisyah berkata,”Sa’ad Ibnu Wadh terluka dalam perang Khandaq, terluka pada pertengahan lengannya oleh seorang pria dari suku Quraisy bernama Habban Ibnu arqa, Rasulullah SAW mendirikan tenda di dalam masjid untuk Wadh agar beliau bisa dekat dan mengunjunginya. Dikarenakan lukanya mengeluarkanb darah yang sangat banyak, dia meninggal setelah dirawat sebulan didalam tenda.”Dalam hadits ini ada sebuah indikasi bahwa dibolehkan tidur didalam masjid dan merawat orang sakit meskipun mereka terluka parah

9. Masjid Adalah Rumah dan Penampungan Bagi Faqir Miskin dan Musafir

Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyediakan salah satu sudut masjid sebagai tempat peristirahatan fair miskin yang dikenal sebagai ahlus suffah. Bukhari juga meriwayatkan bahwa Abdullah Ibnu Umar tidur dimasjid yangdibangun Rasulullah SAW (Masjid Nabawi) ketika dia masih muda

10. Masjid adalah Tempat Istirahat dan Tidur Siang

Ubadah Ibnu Tamim meriwayatkan hadits dari pamannya yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW merebahkan diri untuk istirahat di dalam masjid. Ahmad, Nisa’I dan Abu Dawud meriwayatkan hadits dari Abdullah Ibnu Umar yang berkata “Semasa rasulullah SAW masih hidup kami tidur didalam masjid dan tidur siang disana ketika kami masih muda. Bukhori juga menguraikan sebuah hadits yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW masuk kedalam masjid ketika Ali tidur disana. Pakaian Ali Jatuh kesamping dan tertutup debu, Rasulullah SAW mengibaskan debunya dan berkata pada Ali “bangun Abu Thurab (Bapaknya Debu).”Kami mendapati dari teks hadits ini bahwa Rasulullah SAW dan para shahabat beristirahat dan boleh tidur didalam masjid.

11. Masjid Adalah Tempat yang Diridhai Allah dan Reputasi Baik Berhembus

Bukhari, Ahmad, dan Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Allah akan menyediakan seperempat surga bagi siapa saja yang secara rutin pergi ke masjid. Setiap kali dia datang dan pergi.” Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Ibnu Sa’id bahwa Rasulullah bersabda “ Jika kalian melihat seorang laki-laki secara rutin pergi ke masjid bersaksilah bahwa dia seorang mu’min,”Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW berkata,”Barang siapa yang menyucikan dirinya di rumah dan kemudian dia berjalan ke salah satu rumah Allah untuk melakukan salah satu perintah Allah SWT, setiap langkahnya akan menghapus satu dosa dan yang lain akan meningkatkan pahalanya.”

12. Masjid adalah Tempat Makan Bagi Yang Kelaparan dan Faqir Miskin

Ibnu Majah meriwayatkan bahwa Abdullah Ibnu Al Harits berkata “Kami makan roti dan daging didalam masjid semasa Rasulullah SAW masih hidup.” Bukhori juga meriwayatkan dalam shahihnya bahwa orang-orang suffah15 tinggal didalam masjid, mereka bahkan makan diasana.

13. Masjid Adalah Tempat Perayaan, Bersosialisasi dan Bergembira

Bukhori dan Muslim meriwayatkan bahwa Aisyah berkata “Rasulullah SAW pernah melindungiku ketika aku menyaksikan orang-orang Abyssinians memainkan tombak-tombak mereka didalam masjid.”Aisyah juga meriwayatkan “Seorang gadis berkulit hitam yang tinggal diruangan kecil didalam masjid datang untuk berbicara padaku, dan setiap saat dia duduk dia membaca puisi.”Hadits ini memberi satu indikasi bahwa dibolehkan untuk tidur dan beristirahat di masjid. Muslim meriwayatkan bahwa Jabir Ibnu Samra berkata.”Rasulullah SAW tidak akan bangkit dari tempatnya melakukan sholat subuh sampai matahari terbit dan ketika matahari terbit beliau akan bangkit,”Dia juga meriwayatkan,”Mereka berbicara dan menyebut hal-hal dimasa jahiliyah, mereka akan tertawa dan rasulullah SAW akan tersenyum.

14. Masjid Adalah Tempat Meminta Pertolongan

Muslim dan Nisa’I menguraikan sebuah hadits dari Abu Hazim salman Al Asyja’I bahwa Rasulullah SAW mengizinkan fakir miskin mencari bantuan ke masjid. Abu Dawud juga mencantumkan dalam karyanya satu bab khusus yang brjudul “Bab Al Mas’alah (Permohonan) didalam masjid”. Abdul Rahman Ibnu Abu Bakar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda.”Sudahkah seseorang dari kalian memberi makan fakir miskin hari ini ? Abu Bakar berkata “Aku memasuki masjid dan aku melihat seorang pria mengemis disana. Abdul Rahman memiliki banyak roti ditangannya sehingga aku mengambil dan memberikannya padanya.”

15. Masjid Adalah Tempat Berkonsultasi dan Bertukar Pendapat

Bukhari dan Muslim diantara perawi lain meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkonsultasi dengan beberapa orag didalam masjid dalam peristiwa Ifk16

16. Masjid Adalah Tempat Beribadah dan Berdoa

Sholat fardlu dilakukan di masjid, seruan Allah SWT juga dikumandangkan dari sana . Masjid merupakan pusat kebudayaan yang besar dimana para ulama mengajar kajian kelompok (halaqah), debat dan membicarakan ilmu Al Qur an, fiqh dan Bahasa Arab.

Masjid bukanlah perusahaan yang terbatas atau perusahaan umum yang terbatas seperti yang terjadi pada masjid. Masjid di Barat dewasa ini. Masjid bukan pula sebuah assosiasi atau organisasi sosial dan bukan pula tempat dimana ritual keagamaan dimonopoli karena seluruh bumi ini sebuah masjid. Kita dapat bekerja berdasar pondasi ini, sehingga agama Allah SWT menyelimuti seluruh permukkan bumi, dimana nama-Nya selalu diingat dan agama-Nya ditinggikan.

17. Masjid adalah jami’ah

Masjid adalah sebuah jami’ah (tempat berkumpul) dimana shalat jum’at diadakan dan pertemuan-pertemuan penting ummat di lakukan setiap hari didalam masjid. Ada lima shalat fardlu setiap hari yang dilakukan secara berjamaah. Ini adalah perbuatan yang sangat mulia dan masyarakat bertemu di sana , terikat oleh kecintaan kepada Allah SWT dan ketaatan kepada-Nya sebagaimana Allah SWT berfirman : “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang ruku, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu’min itu. “ (QS. At Taubah, 9 : 112).

Sebagai tambahan pertemuan mingguan yang wajib atas laki-laki muslim dan dirancang agar masyarakat dapat berdiskusi tentang kejadian-kejadian dikalangan ummat dan melaksanakan perintah shalat jum’at.

18. Masjid Adalah Tempat Terbaik

Masjid menjadi tempat yang paling baik dan tempat terbaik untuk itikaf 17. bukti dan dalil yang menyebutkan fakta bahwa barang siapa secara rutin pergi kemasjid adalah orang-orang diantara orang terbaik diuraikan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW dimana beliau menasehati kita agar bersaksi bahwa seorang mu’min adalah seseorang yang secara rutin pergi ke masjid. Rsulullah SAW bersabda,”Jika kalian melihat seorang laki-laki secara rutin pergi ke masjid, bersaksilah bahwa dia seorang mu’min.

Rasulullah SAW menetapkan bagi kita hukum sunnah (mandub) melakukan I’tikaf di dalam masjid dan hal ini trcantum dalam semua kitab hadits dan tidak ada perbedaan pendapat tentang hal ini.

19. Masjid Adalah Tempat Beberapa Hukuman Ditetapkan

Para Imam Hadits sepakat dengan apa yang diriwayatkan oleh Sahal Ibnu Sa’ad bahwa dia menyaksikan rasulullah SAW menetapkan keputusan hukum kasus Mula’ana atau Li’an18 didalam masjid, berkenaan dengan Hilal Ibnu Umayyah yang menuduh istrinya berzina (berselingkuh) tanpa punyak bukti.

20. Masjid adalah Rumah Pertama yang dibangun untuk Umat Manusia

Allah SWT berfirman, “ Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun (untuk beribadah manusia ialah Baitullah di bakkah (Makkah).”(QS Ali Imran, 3 : 96)

Allah SWT juga berfirman : “ Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya kami telah menjadikan (negeri) mereka tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok ?”(QS Al Ankabut, 29 : 67)

Juga dalam firman – Nya yang lain : “ Dan (ingatlah), ketika kami memberikan tempat kepada Ibrahim ditempat Baitullah dengan mengatakan “janganlah kamu menyekutukan Au degan sesuatu dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku dan sujud” (QS Al Hajj, 22 : 26).

Tidak ada komentar:

 
Redesign by : Sbafcom Corporatian